Senin, 30 Mei 2011

Keran ekspor tanpa perantara dibuka, China langsung pesan 500 ton kayu gaharu


JAKARTA. Kementerian Kehutanan bekerjasama dengan Asosiasi   (Gaharin) bakal mengekspor komoditi  ke China tanpa perantara untuk pertama kalinya tahun ini.
Menurut Ketua Umum , Mashur MA, selama ini harus mengekspor   melalui perantara negara lain sebelum sampai ke China karena pemerintah China belum membuka pintu ekspor dari masuk ke daratan China.
“Namun, setelah para  kita mengurus izin ekspor ke sana akhirnya tahun ini kita bisa langsung ekspor ke China tanpa perantara,” jelasnya.
  tidak banyak dikonsumsi di dalam negeri lantaran harganya yang mahal. Hal ini membuat para pengusaha   lebih memilih mengekspor ke pasar internasional, sebab permintaan pasar internasional lebih tinggi.
Ekspor   diperdagangkan dalam bentuk serpihan (chips), balok , dan abu (powder). Selama ini negara tujuan ekspor  seperti Saudi Arabia, Uni Emirat, Taiwan, Singapura, dan Hongkong.
Dari beberapa negara tersebut kontribusi ekspor terbesar ke wilayah Timur Tengah sebesar 60% hingga 70%. Namun, Mashur bilang setelah ada izin ekspor langsung ke China, maka posisi Timur Tengah akan tergeser oleh China.
“Nilai jual kita ke China lebih tinggi, sebab,   di sana sangat dibutuhkan dan dianggap keramat dan banyak digunakan untuk acara keagamaan,” katanya.
Harga jual   ke pasar Internasional, terutama ke China dapat mencapai Rp 400 juta per kilogram (kg), sedangkan untuk pasar domestik dihargai Rp 100 juta per kg.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menuturkan meskipun ekspor  terbilang tinggi, tapi tetap diperlukan budidaya untuk melestarikan  . Sebagian besar ekspor   berasal dari hutan di Kalimantan. “Oleh karena itu, budidaya   harus tetap dijalankan, apalagi lahan hutan kita semakin menipis,” ujarZulkifli, Senin (14/3).
Selama lima tahun terakhir ekspor   mencapai 170 ton hingga 573 ton. “Setelah ekspor langsung ke China ini dibuka, permintaan  dari China saja sudah mencapai 500 ton,” kata Mashur.
Pada 2010 ekspor  sudah mencapai 700 ton dengan nilai ekspor US$ 80 juta. “Dan tahun ini saya berharap ekspor kita bisa lebih bertambah setelah adanya ekspor langsung ke China ini maupun melalui tanaman yang dibudidayakan,” tambahnya.
Tahun ini ini ditargetkan ekspor  dapat mencapai 600 ton. Meskipun agak menurun dibanding tahun lalu, tapi Zulkifli bilang ekspor  dari hasil budidaya nantinya dapat menghasilkan dua kali lipat dari tahun 2010.
Presiden Direktur PT Senjaya Solusindo Sekurindo, Jeffrey Liong mengatakan tahun ini akan meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 30% hingga 40% dibandingkan tahun lalu. “Saya optimis tahun ini dapat mencapai pangsa pasar lebih besar lagi dari tahun lalu yang hanya 20%, sebab dengan adanya produk teknologi terbaru dari Sony ini akan menaikkan penjualan kami,” kata Liong.
Source: kontan online 

6 komentar:

  1. Saya punya kayu gaharu dan galih/ gubalnya, jenis aquilaria malacensis..insyalloh tidak kecewa, smntara masih glondongan untk lbih myakinkan pembeli, saya berminat segra menjualnya,smntara ada 2 kuintal, gubalnya masih didalam glondongan kayu, dan insyalloh kalo ini segra terjual saya mash mmpunyai stok yang super, saya BERNIAT MENJUALNYA SEGERA, BAGI YANG BERMINAT SEGRA HUBUNGI SAYA,
    Hubungi saya.. rudi surabaya, 082393992448

    BalasHapus
  2. Saya ada pembeli dari Saudi yang
    Mahu beli Gaharu Super Kalimantan.
    Hitam dan tengalam.
    Yang ada bisa wa saya 081310558077.
    Haji Pasha

    BalasHapus
  3. Ok pa rudy kita nego siapa tau cocok kita punya barang saya di kalteng tepatnya pangkanbun

    BalasHapus
    Balasan
    1. BPK pangkalan Bun mana ya? Saya juga di pangkalan Bun,bisa ketemu pa? Saya di jl Malijo dekat rsch / BMT bmm ,dr basuki

      Hapus
  4. Sy punya pohon gaharu hasil tanaman jaman kolonial belanda lbh krg umurnya sdh 100 thn dan super sebanyak 200 pohon, sy mau jual semua atau sebagian, bagi peminat atau yg punya chanel eksport bsa hub sy jalaludun,SP no.082341926599, 085857829997

    BalasHapus